Petir.News.Makassar_Dengan semakin dekatnya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November 2024 mendatang,Himpunan Mahasiswa islam (HMI) Korkom Tamalate ,Cabang Makassar, dorong partisipasi pemuda ciptakan pemilu damai , hal ini diaktualisasikan dalamFGD(Focus group discussion) pada kamis 18 juli 2024 di Kampus ITB Nobel Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber ternama ,yakni dari Kapolrestabes Makassar ,Ketua Bawaslu kota Makassar dan demisioner ketua umum HMI Badko Sulselbar.
Dengan mengusung tema “Konsep ideal pemuda menjemput pemilu 2024 ” HMI Korkom Tamalate bersama berbagai pemangku kepentingan terus memperkuat koordinasi demi terciptanya penyelenggaraan pilkada serentak 2024 yang jujur,adil,damai,demokratis dan transparansi.
Dengan semakin banyaknya dinamika di dunia politik ,penyelenggara pemilu dan pemangku kebijakan lainnya ditantang untuk lebih profesional, mandiri, dan matang dalam menghadapi berbagai temuan di lapangan.
Dede Arwinsyah ,selaku Ketua Bawaslu Kota Makassar yang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan FGD tersebut menuturkan bahwa Bawaslu Kota Makassar senantiasa mendorong netralitas dan profesionalitas dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pengawas pada setiap penyelenggaraan pilkada serentak.
Kemudian ia pun menyampaikan bahwa untuk menjawab tantangan-tantangan pada momentum pilkada ,bawaslu sebagai pengawas jalanya pesta demokrasi akan menindak secara tegas setiap pelanggaran-pelanggran sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Menjalankan regulasi dengan baik menjadi kunci keberhasilan dan juga netralitas yang kokoh”.ujar Dede Arwisyah
Sementara itu A.Ikram Rifki ,Demisioner ketua umum HMI Badko Sulselbar yang juga bertindak sebagai narasumber, mendorong keterlibatan pemuda dalam menyukseskan pilkada serentak 2024 ,yang jujur ,adil ,damai dan transparansi.
“Peran pemuda dalam menyukseskan pesta demokrasi sangatlah penting,pada dasarnya pemuda harus menjadi lokomotif terciptanya pemilu damai dengan senantiasa menunjukkan sikap kejujuran ,lawan money politik dan perkuat public relation”.Ujar A.Ikram
“Uang sebanyak apapun pasti akan habis juga namun relasi yang besar dan kuat, kebermanfaatan dan keberlanjutannya sifatnya jangka panjang”.tambahnya
Disisi pihak kepolisian ,Wakasat intel Polrestabes Makassar menuturkan saat bahwa netralitas penyelenggara pilkada, TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN), dan pemerintah daerah menjadi tugas dan beban moral yang harus dijunjung tinggi demi terciptanya pemilu damai.
Tidak hanya itu ia pun berharap agar kiranya masyarakat dan pemuda khususnya bisa menghindari penyebaran hoaks terkait dengan informasi pilkada.
“Di era gejolak pesta demokrasi yang kian sangat ketat,saya rasa meminimalisir penyebaran berita hoax harus dilakukan, hal ini menjadi penting untuk kita perhatikan karena berpotensi mengganggu kenyamanan publik maupun juga yang dalam mengikuti kontestasi pilkada,” sambungnya.
“Kemudian terkait pelanggaran-pelanggaran pada proses jalannya pesta demokrasi di sisi Pihak kepolisian sudah pasti akan memberikan kontribusi tetbaik untuk memberikan pengamanan yang maksimal demi terwujudnya pemilu damai,adil ,jujur dan transparansi ” pungkasnya.
